Stablecoin baru? Aave luncurkan GHO di Ethereum Goerli Testnet.

Aave Companies, sebuah perusahaan pengembang di balik protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) Aave yang cukup populer, baru-baru ini telah mengumumkan upaya dalam menerapkan native stablecoin miliknya sendiri yang disebut sebagai GHO pada testnet Goerli Ethereum yang dilaporkan pada hari Kamis kemarin (9/2).

Diucapkan sebagai “GO”, stablecoin tersebut diklaim akan sepenuhnya terdesentralisasi dan dijamin. Mekanisme pencetakan umum yang dilakukan melalui agunan akan menjamin harga oracle GHO untuk dipatok 1:1 terhadap dolar AS.

Peluncuran GHO pada jaringan testnet Ethereum merupakan bentuk undangan bagi para pemgorgram serta calon integrator untuk mulai menguji GHO sebelum dirilis ke publik dan diterapkan pada mainnet Ethereum. Selain itu, pihak pengembang juga merilis basis kode open-source melalui Github untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Proses peluncuran dan pengembangan stablecoin GHO akan bergantung pada Aave DAO, selaku badan pengelola protokol Aave yang akan memimpin pengelolaan GHO. Oleh karena itu, Hingga saat ini, proses mainnet GHO masih tunduk dan didukung berdasarkan diskusi dan persetujuan komunitas yang memegang token AAVE untuk mendapatkan suara dalam menentukan supply, suku bunga, parameter risiko GHO, hingga menyetujui fasilitator yang berhak mencetak serta membakar token.

“Dengan dukungan dan pengelolaan komunitas Aave, stablecoin terdesentralisasi GHO dapat menggerakkan lapisan pembayaran yang dapat dengan mudah, aman, dan efisien mentransfer nilai di seluruh ekosistem DeFi dan TradFi,” ucap Stani Kulechov, pendiri dan CEO Aave.

Diduga sistem yang ada pada GHO membuatnya tidak seperti stablecoin pada umumnya, di mana bunga yang dibayarkan akan secara otomatis masuk ke dalam perbendaharaan Aave DAO daripada pemasok aset. Hal ini dapat terjadi karena pemasok aset mendapatkan bunga melalui agunan yang mereka berikan.

Stablecoin GHO telah melewati proses pemeriksaan oleh tiga auditor seperti Open Zeppelin, SigmaPrime, dan ABDK yang berfokus pada penyebaran token, dan saat ini sedang diaudit oleh Certora.

Total
0
Shares
Previous Article

Cara Mengerjakan Airdrop: Bot Telegram

Next Article

Silicon Valley Bank Runtuh Dalam 48 Jam, Kegagalan Terbesar Dunia Perbankan

Related Posts