Raja Kripto Kanada Diculik dan Disiksa Setelah Berhasil Menipu Ratusan Miliar

Industri kripto terbilang masih baru dalam sektor finance khususnya investasi, sehingga potensi keuntungan dan beragamnya peluang bisnis baru membuat investor berbondong-bondong memasuki ekosistem dan terkadang kurang teliti dalam memerhatikan adanya risiko penipuan yang menjadi ancaman nyata bagi para investor.

Hal tersebut kini kembali terjadi pada skandal penipuan yang dilakukan oleh Aiden Pleterski, seorang pria asal Kanada berusia 23 tahun yang menyebut dirinya sebagai ‘Raja Kripto’ telah diculik dan disiksa selama tiga hari oleh investornya pada akhir Desember 2022.

Pleterski didakwa telah menipu dan menghabiskan $41,5 juta dolar AS atau setara Rp 625 miliar dana milik para investornya. Diduga skema yang dijalankannya adalah mengelabui investor dengan menawarkan investasi di cryptocurrency dan valuta asing. Namun hanya sebesar 1,6 persen (sekitar Rp 10 miliar) yang diinvestasikan oleh pria tersebut dari seluruh total dana yang diterima dan dikelola.

Kasus penculikan mulai terungkap setelah pengadilan menerbitkan dokumen setebal 750 halaman yang dirilis pada 14 Maret 2023. Dokumen berisi informasi dari kasus penipuan yang dilakukan Pleterski, juga menyertakan kesaksian ayah kandungnya tentang penculikan sang anak di pusat kota Toronto dan sempat dibawa berkeliling wilayah Ontario selama tiga hari.

“Mereka memukulinya, menyiksanya, mengizinkannya melakukan panggilan telepon khusus hanya ke orang-orang tertentu. Saya bukan salah satu dari orang-orang yang diizinkan untuk dia hubungi,” ujar ayahnya.

Pada saat itu, satu-satunya orang yang dapat dihubungi Pleterski hanya pemilik apartemennya, Sandeep Gupta. Dalam panggilan telepon itu, Pleterski meminta Gupta untuk menyiapkan uang tebusan sebesar $3 juta dolar (setara Rp 45,6 miliar).

“Saya menerima banyak panggilan telepon dari Aiden, tapi saat itu tengah malam. Sekitar jam 1.30 pagi, saya akhirnya mengangkat telepon itu,” menurut Gupta, yang bersaksi di pengadilan (9/2).

Menurut Rob Stelzer, seorang petugas kebangkrutan yang dipilih untuk menangani kasus tersebut, orang tua Pleterski telah menerima lebih dari $1,1 juta dari skema penipuan yang dilakukan anaknya. Ayahnya kemudian sepakat untuk mengembalikan dua unit mobil Audi S5 dan Volkswagen Atlas yang perkirakan bernilai $100 ribu dolar AS.

“Aiden menjalankan bisnis di mana dia memberi tahu orang-orang bahwa dia akan menginvestasikan uang mereka dan bukan itu yang terjadi, dia benar-benar tidak melakukan apa yang dia katakan,” kata Stelzer kepada CTV News Toronto.

Selain itu, laporan orang tuanya mengungkapkan bahwa putranya telah menggunakan sebagian besar uang dari para investornya untuk membiayai gaya hidup mewahnya, seperti membeli jet pribadi, mobil mahal, dan tinggal di sebuah rumah mewah.

Total
0
Shares
Previous Article

Alibaba Cloud Akan Membuat Lab Blockchain di Jepang Untuk Developer Game

Next Article

Panduan Starknet: Memburu Peluang Retroactive Airdrop Pada Layer-2 Terbaru

Related Posts