Web3 bisa dibilang adalah masa depan internet. Ini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan generasi internet berikutnya, yang diharapkan lebih terdesentralisasi, aman, dan transparan daripada pendahulunya, Web2. Web3 adalah konsep revolusioner yang akan mengubah cara kita berinteraksi dengan internet.
Namun, untuk memahami Web3 dengan lebih baik, kita perlu memahami perbedaannya dengan Web2. Nah agar lebih jelas, mari kita bahas dan memahami apa itu Web3 dan perbedaannya dengan Web2.
Perbedaan Web3 dan Web2
Web2 mengacu pada versi internet saat ini yang kita kenal. Hal ini terutama ditandai dengan layanan terpusat seperti Google, Facebook, dan Amazon. Sebaliknya, Web3 dibangun di atas jaringan terdesentralisasi yang berjalan di atas teknologi blockchain, membuatnya lebih aman, transparan, dan terbuka.
Salah satu perbedaan utama antara Web2 dan Web3 adalah kepemilikan. Pada Web2, data dimiliki oleh perusahaan yang menyediakan layanan, dan pengguna hanya memiliki sedikit kontrol atas data mereka. Sebaliknya, Web3 dirancang untuk lebih berpusat pada pengguna, dengan kepemilikan data berada di tangan pengguna itu sendiri.
Ini berarti bahwa pengguna memiliki kontrol penuh atas data mereka dan dapat memutuskan bagaimana data tersebut digunakan dan siapa yang memiliki akses ke data tersebut. Perbedaan signifikan lainnya antara Web2 dan Web3 adalah penggunaan smart contract.
Smart contract (kontrak pintar) adalah kontrak yang dapat dijalankan sendiri dengan ketentuan perjanjian antara pembeli dan penjual yang langsung dituliskan ke dalam baris kode. Di Web3, smart contract digunakan untuk mengotomatisasi transaksi dan menegakkan aturan dengan cara yang terdesentralisasi. Hal ini menghilangkan kebutuhan akan perantara, membuat transaksi menjadi lebih cepat, lebih murah, dan lebih aman.
Sumber: The evolution of the web from 1.0 to 3.0. by Alex Ford (Insider)
Manfaat Web3
Web3 menawarkan beberapa manfaat dibandingkan Web2, menjadikannya langkah selanjutnya dalam evolusi internet. Beberapa manfaat utama dari Web3 antara lain:
Desentralisasi: Web3 dibangun di atas jaringan yang terdesentralisasi, yang berarti tidak ada titik pusat kendali. Hal ini membuatnya lebih tahan terhadap penyensoran, peretasan, dan jenis serangan lainnya.
Transparansi: Web3 dirancang untuk menjadi lebih transparan daripada Web2, dengan semua transaksi yang dicatat pada buku besar (ledger) publik. Hal ini memudahkan untuk melacak dan memverifikasi transaksi, sehingga mengurangi risiko penipuan dan korupsi.
Keamanan: Web3 lebih aman daripada Web2, berkat penggunaan teknologi blockchain. Blockchain adalah buku besar (ledger) terdistribusi yang mencatat transaksi dengan cara yang aman dan anti-rusak, sehingga hampir tidak mungkin diretas.
Privasi: Web3 menempatkan pengguna dalam kendali atas data mereka, memastikan bahwa informasi pribadi mereka tidak dibagikan tanpa persetujuan mereka. Ini adalah perbedaan yang signifikan dari Web2, di mana perusahaan mengumpulkan dan menggunakan data pengguna untuk tujuan mereka sendiri.
Masa Depan Web3
Web3 masih dalam tahap awal, tetapi memiliki potensi untuk merevolusi internet seperti yang kita kenal. Beberapa area utama di mana Web3 diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan di masa depan meliputi:
Keuangan terdesentralisasi: Web3 memiliki potensi untuk mengubah industri keuangan dengan memungkinkan transaksi peer-to-peer tanpa perlu perantara. Hal ini dapat menghasilkan biaya yang lebih rendah, transaksi yang lebih cepat, dan inklusi keuangan yang lebih besar.
Permainan: Web3 diharapkan dapat mengubah industri game dengan memungkinkan kepemilikan aset dalam game yang sebenarnya. Hal ini dapat menghasilkan model bisnis baru, gameplay yang lebih imersif, dan pengalaman pengguna yang lebih menarik.
Media sosial: Web3 dapat mengganggu industri media sosial dengan memungkinkan pengguna untuk memiliki dan mengontrol data mereka. Hal ini dapat mengarah pada lanskap media sosial yang lebih transparan dan demokratis, di mana pengguna dihargai atas kontribusi mereka.
Kesimpulannya, Web3 adalah konsep revolusioner yang akan mengubah cara kita berinteraksi dengan internet. Web3 dirancang untuk lebih terdesentralisasi, aman, dan transparan daripada Web2, menawarkan beberapa manfaat dibandingkan pendahulunya.