Pegawai di China Akan Mulai Digaji Pakai CBDC Yuan Digital

Pekerja sektor publik di Changshu, sebuah kota setingkat kabupaten di Jiangsu China dilaporkan akan mulai menerima gaji mereka dalam bentuk mata uang digital bank sentral (CBDC) Yuan Digital pada bulan Mei mendatang.

CBDC atau mata uang digital yang dikembangkan oleh pemerintah atau bank sentral merupakan token digital yang nilainya dipatok dengan mata uang resmi negara.

Baca juga: “CBDC 101: Masa Depan Mata Uang Digital”

Menurut laporan media lokal South China Morning, kota Changshu dengan populasi lebih dari 1,5 juta jiwa tersebut akan menjadi kota pertama yang menggunakan yuan digital untuk membayar gaji pegawai negeri di kantor pemerintah, serta guru sekolah, staf medis, teknisi, jurnalis media resmi, pegawai perusahaan negara, hingga semua orang yang menerima gaji langsung dari pusat kota.

Hal ini merupakan bagian dari rencana provinsi Jiangsu dalam upaya meningkatkan penggunaan mata uang digital atau dikenal juga sebagai e-CNY (yuan digital) yang belum mendapat perhatian dari warga yang masih lebih suka melakukan pembayaran menggunakan alternatif seperti WeChat dan Alipay.

Adopsi mata uang digital terbukti tetap rendah, meskipun ada diskon 20% untuk setiap pembelian dari 1.400 vendor lokal yang tersebar di negara tersebut dan disubsidi oleh pemerintah untuk para pemegang CBDC.

Pada Juni tahun lalu, kota Changshu telah menggunakan yuan digital untuk menyelesaikan pembayaran lembur senilai 2,5 juta yuan atau setara $363.000 dolar AS kepada 4.900 pegawai perusahaan negara.

Pemerintah China telah mengambil serangkaian inisiatif yang cukup agresif untuk mempromosikan CBDC negara tersebut. Pasalnya, pada 6 Februari 2023 lalu pemerintah telah membagikan airdrop CBDC senilai lebih dari 180 juta yuan atau setara Rp396 miliar dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek.

Pemerintah provinsi Jiangsu juga mengusulkan rencana untuk memperluas penggunaan yuan digital pada tahun 2025. Langkah-langkah ini termasuk penggunaannya untuk pengadaan pemerintah, pembayaran pajak, jaminan sosial, biaya pendidikan dan kesehatan.

Total
0
Shares
Previous Article

Dogumentary: Sebuah Film Tentang Doge Paling Liar Yang Pernah Ada

Next Article

Binance.US Resmi Batalkan Niat Akuisisi Aset Voyager Digital Karena Ancaman Peraturan

Related Posts