Mantan eksekutif Coinbase, Balaji Srinivasan meutup dan mengundurkan diri lebih awal dari taruhan yang ditentukan bahwa harga bitcoin akan mencapai $1 juta dalam 90 hari ke depan yaitu pada pertengahan Juni di tengah hiperinflasi dolar AS.
Taruhan yang hanya baru berjalan selama 17 hari tersebut kemudian ditutup dengan Srinivasan yang membayar lebih dari yang sebelumnya dijanjikan yaitu menjadi $1,5 juta, dengan dua pertiga dari uang tersebut disumbangkan kepada dua organisasi.
Srinivasan telah mengungkapkan pembatalan perjanjian taruhan harga bitcoin melalui akun twitter resminya pada 2 Mei lalu.
“Kita tidak bisa mengandalkan sektor publik lagi untuk memberi tahu kita ketika ada sesuatu yang salah,” tulisnya.
Setelah itu, Ia kemudian menunjukkan bukti tiga split dengan total nilai $1,5 juta dalam pembayaran kompensasi kepada James Medlock, seseorang yang telah bertaruh melawannya, pengembangan Bitcoin Core, dan badan amal GiveDirectly dengan masing-masing sebesar $500 ribu dolar.
Tujuan dari taruhan yang digelar oleh Srinivasan adalah guna menunjukkan bahwa mata uang fiat seperti dolar sedang berada dalam masalah, dan bahwa masalah tersebut akan secara otomatis mendorong harga bitcoin mengalami kenaikan yang cukup signifikan bahkan jauh lebih dari yang diperkirakan.
“Alasan saya melakukan itu adalah saya ingin memberi tahu Anda dengan cara yang dapat dibuktikan bahwa ada sesuatu yang salah dalam ekonomi dan negara tidak memberi tahu anda tentang hal itu. Itulah yang saya lakukan dengan biaya saya sendiri, saya meningkatkan alarm publik,” ucap Srinivasan dalam sebuah video.
Srinivasan mengklaim bahwa negara-negara berusaha mengurangi pengaruh dolar AS sesegara mungkin. Menurutnya, membayar lebih dari yang diperlukan dalam taruhan adalah upaya untuk menyampaikan sejauh mana pencetakan uang Federal Reserve, Ia menekankan bahwa The Fed menciptakan $300 miliar dua hari kemudian untuk mendukung klaimnya.
“Saya baru saja membakar satu juta untuk memberi tahu anda bahwa mereka mencetak triliunan,” tulis Srinivasan untuk memperingatkan bahwa kita tidak menghadapi krisis keuangan, melainkan krisis fiat.
