Bittrex Inc, sebuah platform pertukaran crytocurrency yang berbasis di Seattle, telah mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 ke Pengadilan Distrik Delaware pada hari Senin (8/5). Kebangkrutan tersebut juga mencakup dua entitas lain yaitu Bittrex di Malta dan afiliasi Desolation Holdings LLC.
Namun, perusahaan induknya yang berbasis di Liechtenstein, Bittrex Global GmbH tidak termasuk dalam arsip kebangkrutan sehingga tidak mempengaruhi operasinya yang akan terus berjalan.
Dalam pengajuan di pengadilan, Bittrex mengatakan bahwa perusahaan memiliki lebih dari 100.000 kreditor kreditor dengan eksposur sekitar $500 juta hingga $1 miliar dolar AS.
“Bagi pelanggan yang tidak menarik dana mereka dari platform sebelum akhir April, dana Anda tetap aman dan terjamin, dan prioritas utama kami adalah memastikan bahwa pelanggan kami dibuat utuh. Sementara Pengadilan Kepailitan pada akhirnya akan memutuskan metode di mana dana tersebut dapat diklaim oleh dan didistribusikan kepada pelanggan kami, kami bermaksud meminta pengadilan untuk mengaktifkan akun tersebut sesegera mungkin sehingga pelanggan memenuhi persyaratan peraturan yang diperlukan,” menurut siaran pers terkait keamanan dan distribusi dana nasabah.
Pengajuan kebangkrutan terjadi beberapa minggu setelah SEC sebelumnya mengajukan tuntutan terhadap Bittrex dan menyebut perusahaan telah gagal dalam mematuhi undang-undang sekuritas dengan tidak mendaftar ke pengawas keuangan. Dalam tuntutannya, SEC juga menuduh bahwa Bittrex Inc dan Bittrex Global telah mengantongi setidaknya $1,3 miliar dalam pendapatan gelap antara 2017 dan 2022.
Namun, tampaknya Bittrex mencoba melangkah lebih jauh dengan mengatakan bahwa mereka siap untuk menuntut kembali jika SEC mengambil tindakan penegakan hukum. Dalam keluhannya, SEC menyebutkan token seperti OMG, DASH, dan ALGO sebagai sebuah sekuritas yang tidak terdaftar.
Pada Maret 2023 kemarin, Bittrex mengatakan bahwa perusahaan akan menghentikan operasinya di AS dan mendesak pengguna untuk segera menarik dana mereka sebelum 30 April karena alasan ketidakpastian peraturan regulator Amerika Serikat yang berdampak khususnya kepada bisnis cryptocurrency.
Bittrex AS memiliki 600.000 pengguna aktif dan tambahan 600.000 akun pelanggan yang tidak aktif atau didanai. Setelah ini, platform akan terus beropasi di luar AS dengan perusahaan globalnya yang memiliki pengguna aktif sekitar 1,5 juta pengguna.