Pertukaran aset kripto lokal asal Indonesia, Tokocrypto yang terdaftar di Bappebti telah merilis sistem Proof of Reserve (PoR) yang diaudit secara akurat untuk memberikan jaminan kepada penggunanya bahwa dana mereka aman, dan menjadi salah satu bukti komitmen perusahaan terhadap keamanan dan transparansi pengguna di tengah beberapa kejadian suspensi penarikan aset kripto pada beberapa pertukaran global.
Proof of Reserve atau bukti cadangan dilakukan dengan mengimplementasikan verifikasi Merkle Tree dan zk-SNARKs (Zero-Knowledge Succinct Non-Interactive Argument of Knowledge) agar lebih akurat dan mengutamakan privasi pengguna.
“Kebijakan merilis PoR ini membuktikan dan memverifikasi bahwa Tokocrypto memiliki dana yang mencukupi untuk menutupi semua aset pengguna secara secara utuh (1:1), serta memiliki cadangan tambahan. Tokocrypto menggunakan layanan dompet Binance, dan pengguna dapat menggunakan Tokocrypto Merkle Leaf untuk memverifikasi dana,” kata Rieka Handayani, VP Corporate Communications Tokocrypto.
Rieka menambahkan untuk menunjukkan bahwa Tokocrypto memiliki dan mengelola semua aset pengguna secara 1:1, perusahaan telah menerapkan Merkle Tree yang memungkinkan pengguna untuk memverifikasi aset mereka di platform secara mandiri, ini bertujuan agar setiap pengguna dapat memverifikasi kepemilikan atas aset mereka menggunakan ID hash atau catatan Merkle yang dibuat sendiri.
Menurut laporan dari situs resminya, PoR yang resmi dirilis oleh Tokocrypto pada 1 Mei 2023 lalu, total ekuitas yang dimiliki Tokocrypto secara akumulatif adalah sebesar US$ 171,37 juta atau setara Rp2,541 triliun.
“Dengan menggabungkan Proof of Reserves dengan Merkle Tree dan zk-SNARKs, Tokocrypto dapat melakukan audit cadangan aset dengan cara yang aman dan efisien, tanpa mengungkapkan informasi yang sensitif kepada pihak ketiga atau publik. Gabungan teknologi ini menawarkan solusi yang efektif dan efisien untuk meningkatkan transparansi, keamanan, dan privasi dalam industri kripto. Harap diperhatikan juga bahwa kepemilikan aset perusahaan dicatat dalam akun terpisah dan tidak menjadi bagian dari perhitungan Proof of Reserves,” tambah Rieka.
Tokocrypto juga merilis Proof of Reserve untuk stablecoin BIRD yang diaudit secara independen melalui kerja samanya dengan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang dilakukan setiap semester sejak tahun 2020.
Dalam laporan terbarunya, tercatat bahwa token BIDR (BEP-20) yang dialokasikan pada blockchain memiliki nilai yang sama dengan saldo yang dijamin oleh bank, yaitu sebesar Rp558.019.627.004.