Uni Emirat Arab akan menjadi tuan rumah dari menara Bitcoin pertama yang diatur untuk menjadi pusat bagi konferensi blockchain dan juga mempromosikan inisiatif terkait AI dan cryptocurrency.Menara Bitcoin yang akan dibangun oleh pengembang Salvatore Leggiero tepatnya berada di Dubai dan akan menjadi monumen arsitektur dengan 40 lantai yang akan mewakili nilai-nilai Bitcoin yang dibagikan Satoshi Nakamoto kepada umat manusia selama ini.
“Saya akan menggunakan logika dan konsep yang sama sekali berbeda dari konstruksi tradisional. Ini melibatkan penciptaan lingkungan virtual yang memungkinkan pengalaman yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya,” kata arsitek menara, Simone Micheli.
Salvatore Leggiero berharap Bitcoin Tower untuk menjembatani antara dunia fisik dan virtual di mana seniman dapat mengirimkan token NFT untuk dimasukkan ke dalam koleksi ekslusif yang merinci desain bangunan atau ruang internal.
Selain menara, ada pun hotel yang dibentuk dengan gaya Bitcoin dikatakan tidak hanya akan merangkul teknologi seperti AI dan blockchain saja, tetapi juga fokus pada keberlanjutan material dan penggunaan nol CO2 dalam konteks pengurangan emisi karbon.
Menariknya, tamu hotel dapat mempertaruhkan aset cryptocurrency miliknya untuk mendapatkan hadiah atau menukarkan NFT yang memberikan manfaat ekslusif bagi pemegangnya.
CEO Metaverse Investments LLC, sebuah perusahaan di balik inisiatif menara Bitcoin mengatakan, “Pendekatan inovatif terhadap keramahtamahan ini mencerminkan semakin pentingnya cryptocurrency dalam masyarakat saat ini dan memberikan kesempatan yang sangat baik bagi orang untuk mengalami dan belajar lebih banyak tentang mereka.”
“Ini akan menjadi hotel pertama yang mengembalikan uang yang Anda bayarkan, ditambah bunga,” tambah Salvatore Leggiero, yang menjanjikan pengalaman tak terlupakan bagi para tamu sambil memanfaatkan potensi keuntungan finansial dari cryptocurrency.
