Bitcoin tampaknya tiba-tiba saja menjadi sarana kampanye bagi beberapa pejabat menjelang pemilihan presiden 2024.Pada hari Jumat (19/5), dua kandidat presiden Amerika Serikat, Vivek Ramaswamy dan Robert F. Kennedy Jr mengumumkan niat mereka untuk mulai menerima donasi dalam bentuk Bitcoin pada pemilihan umum 2024.
Ramaswamy mengungkapkan strateginya untuk merangkul cryptocurrency hanya beberapa jam setelah Robert membuat sejarah baru sebagai kandidat pertama yang menerima kontribusi kampanye dalam bentuk Bitcoin.
Dalam pengumumannya, Ramaswamy menyelipkan kode QR yang mana ketika dipindai akan mengarahkan pengguna kepada gateway pembayaran yang mendukung berbagai opsi pembayaran untuk donasi, termasuk Bitcoin (BTC).
Dalam hal memfasilitasi sumbangan Bitcoin, kandidat presiden AS tersebut telah memilih layanan pembayaran BitPay, dia meminta pengikutnya untuk memberikan satu dolar.
“Mari kita jadikan 2024 sebagai pemilihan mata uang fiat,” dalam sebuah tweet.
Siapa pun yang menyumbang untuk kampanye Ramaswamy akan memenuhi syarat untuk mencetak NFT POAP sebagai bukti kehadiran dan kontribusi bagi para donatur.
Berbeda dengan Kennedy, Viviek tidak terlalu membeberkan strategi atau pun janji manis yang berlebihan terkait pemulihan industri kripto di negara tersebut.
Janji Manis Kennedy Pulihkan Industri
Dalam sebuah pidato kampanye, Kennedy menjanjikan bahwa Ia akan berupaya dalam memulihkan industri kripto di Amerika Serikat dan menjadi advokat bagi industri kripto jika terpilih menjadi presiden. Selain itu, Ia juga memastikan bahwa regulasi energi netral yang telah membelenggu penambang Bitcoin kedepannya akan diberlakukan.
“hampir semua orang di ruangan ini menyadari hubungan antara Bitcoin dan demokrasi dan kebebasan. Saya akan memastikan bahwa hak Anda untuk memegang dan menggunakan Bitcoin tidak dapat diganggu gugat,” kata Kennedy kepada kerumuman penggemar Bitcoin.