Pada tanggal 5 Juni 2023, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) secara resmi mengajukan gugatan ke Pengadilan Distrik Columbia terhadap Binance, Binance US, dan CEO Binance Changpeng Zhao (CZ).
Gugatan ini terdiri dari 13 tuduhan yang beragam. Salah satu tuduhan yang dilayangkan adalah bahwa Binance melakukan penawaran dan perdagangan token BNB dan stablecoin Binance USD (BUSD) tanpa memiliki pendaftaran sebagai sekuritas, serta memasarkan berbagai produk seperti Simple Earn, BNB Vault, dan program staking dengan cara yang melanggar ketentuan yang berlaku.
Dalam dokumen gugatan yang diajukan, Binance dan Zhao dituduh melanggar Undang-Undang Sekuritas tahun 1933 dan Exchange Act tahun 1934 dengan menjual aset kripto yang diduga merupakan sekuritas tanpa melakukan pendaftaran yang sah. Gugatan tersebut menyatakan bahwa Binance dan BAM Trading, yang beroperasi sebagai Binance US, diduga telah menawarkan layanan pasar sekuritas seperti pertukaran, broker-dealer, dan agen kliring di platform mereka tanpa mendaftarkan diri ke SEC.
Terdapat tuduhan bahwa kedua terdakwa, Binance dan BAM Trading (nama legal Binance US), disinyalir menghindari persyaratan pendaftaran undang-undang sekuritas dengan membentuk Manajemen BAM dan Perdagangan BAM untuk menghindari pengawasan regulasi AS.
Mereka menganggap bahwa Manajemen BAM berdiri secara independen untuk mengelola operasional platform Binance US. Namun, dugaan kuat bahwa Zhao dan Binance terlibat secara aktif dalam mengarahkan operasi bisnis BAM Trading di belakang layar.
“Tergugat telah memperkaya diri sendiri dengan uang miliaran dolar AS, di sisi lain, aset investor disimpan dalam tempat yang berisiko tinggi. Tergugat terlibat dalam berbagai penawaran dan penjualan aset kripto (yang masuk dalam) sekuritas tidak terdaftar dan skema investasi lainnya,” menurut SEC dalam gugatannya.
SEC mengajukan klaim bahwa Binance telah melakukan penyalahgunaan dana pelanggan dalam jumlah “miliaran dolar”. SEC juga menyebutkan bahwa dana tersebut diduga dikirim ke perusahaan terpisah yang dimiliki oleh Zhao. Selain itu, tuduhan ini juga meliputi dakwaan bahwa perusahaan memberikan informasi yang menyesatkan kepada para investor mengenai kegiatan bisnisnya.
“Seperti yang diduga, Zhao dan Binance telah menyesatkan investor terkait pengawasan risiko dan mengacaukan volume perdagangan serta menyembunyikan siapa sebenarnya yang mengoperasikan platform dan memanipulasi perdagangan, juga di mana dan dengan siapa dana investor dan aset kripto disimpan,” kata Ketua SEC Gary Gensler.
SEC juga menyatakan bahwa mereka menganggap Solana, Cardano, Polygon, Cosmos, Algorand, dan sejumlah mata uang kripto lainnya sebagai sekuritas. Selain itu, gugatan ini juga melibatkan platform perdagangan terkenal seperti Coinbase, Robinhood, dan beberapa platform perdagangan lainnya.