Atomic Wallet Diretas, Kerugian Mencapai Hampir Rp521 Miliar Dalam Crypto

Pada tanggal 2 Juni 2023, Atomic Wallet mengalami serangan besar yang mengakibatkan kerugian mencapai lebih dari $35 juta atau sekitar Rp521 miliar. Analisis yang dilakukan oleh pakar on-chain, ZachXBT yang menyebutkan bahwa lima pemilik wallet besar telah kehilangan total dana sebesar Rp253 miliar.

ZachXBT, yang diakui sebagai ahli dalam analisis transaksi blockchain, telah berhasil memulihkan sebagian dana korban sebesar Rp15 miliar. Namun, masih terdapat beberapa korban lain yang mengalami kerugian yang signifikan, dengan salah satunya kehilangan Tether (USDT) senilai Rp18 miliar. Dalam situasi ini, kerugian yang diderita oleh para korban diperkirakan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Dengan basis pengguna global yang melampaui 5 juta di seluruh dunia, Atomic Wallet mengklaim posisinya sebagai salah satu dompet terkemuka yang tidak terpusat dan non-kustodian. Dalam konsep ini, pengguna memiliki tanggung jawab penuh atas keamanan dan pengelolaan aset yang disimpan di platform tersebut.

Pada 3 Juni, tim Atomic Wallet meluncurkan pernyataan melalui akun Twitter mereka, mengakui adanya laporan tentang kebocoran dompet dan memberikan jaminan kepada pengguna bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan aktif dan menganalisis situasi tersebut. Tim juga menegaskan tekad mereka untuk memberikan rincian lebih lanjut seiring tersedianya informasi.

“Kami telah menerima laporan tentang dompet yang disusupi. Kami melakukan semua yang kami bisa untuk menyelidiki dan menganalisis situasi. Karena kami memiliki lebih banyak informasi, kami akan membagikannya sesuai dengan itu, ”kata tim Atomic dalam sebuah tweet.

Hingga saat ini, Atomic Wallet hanya memberikan sedikit informasi kepada pengguna mengenai perkembangan situasi. Melalui tweet yang diposting pada tanggal 4 Juni, Atomic menyebutkan bahwa tim pendukung mereka sedang mengumpulkan alamat korban dan bekerja sama dengan exchange besar serta perusahaan analitik blockchain untuk melacak dan memblokir dana yang telah dicuri. Ini merupakan komunikasi resmi kedua yang diberikan oleh tim Atomic Wallet.

Para pengguna yang menghubungi Atomic Wallet telah diminta untuk menjawab lebih dari 20 pertanyaan terkait penyedia layanan internet, penggunaan jaringan pribadi virtual (VPN), dan penyimpanan seed phrase. Hal ini menunjukkan bahwa tim Atomic sedang melakukan upaya untuk mengumpulkan informasi yang relevan guna membantu dalam penyelidikan lebih lanjut terkait peretasan yang terjadi.

Total
0
Shares
Previous Article

Panduan Pemula: Cara Membuat NFT Di Opensea

Next Article

Mengenal Bitcoin Rainbow Chart Dan Cara Membaca Grafiknya

Related Posts