Stably USD: Stablecoin Pertama di Blockchain Bitcoin Yang Memicu Kontroversi

Protokol Ordinals terus mengembangkan token standar BRC-20, dan salah satu perkembangan terbaru adalah lahirnya stablecoin pertama di blockchain Bitcoin, yaitu Stably USD (USDS). Stably Trading LLC meluncurkan stablecoin ini pada 25 Mei 2023.

Stablecoin ini menggunakan jaringan BRC-20 di blockchain Bitcoin, dan setiap Stably memiliki nilai tetap 1:1 dengan USD yang dijamin oleh aset agunan.

Agunan dalam Stably USD (USDS) dikelola oleh kustodian yang tunduk pada regulasi di Amerika Serikat, dengan tujuan untuk melindungi kepentingan pemegang token. Proses verifikasi pelanggan (know your customer/KYC) dan pencegahan pencucian uang (anti-money laundering/AML) dilakukan untuk memastikan integritas transaksi.

Sebagai bagian dari langkah-langkah pengelolaan agunan, Stably bekerja dengan pihak ketiga yang melakukan verifikasi bulanan untuk memastikan bahwa jumlah agunan selalu sesuai dengan jumlah token yang diterbitkan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan dan keabsahan Stably USD.

Pemegang token yang telah melewati proses verifikasi KYC dapat menerbitkan dan menebus USDS melalui berbagai platform, termasuk Fedwire, SWIFT, USDC, dan USDT. Fitur ini tersedia bagi pengguna yang terverifikasi di lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia, memungkinkan akses yang luas untuk melakukan transaksi dengan Stably USD.

Stably memiliki total pasokan mencapai US$69,420 triliun, menjadikannya sebuah aset yang mampu memfasilitasi layanan on-ramping/off-ramping dengan hambatan rendah dan menjaga stabilitas nilainya. Keberadaan aset ini memberikan kemudahan dan kelancaran dalam melakukan perdagangan

Meskipun Stably telah beroperasi sejak tahun 2019, saat ini aset ini telah dikonversi menjadi BRC-20. Data terbaru menunjukkan bahwa Stably memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$7 juta yang terdistribusi di 11 blockchain yang berbeda, termasuk Ethereum, BNB Chain, dan Arbitrum. Dengan kehadiran Stably pada berbagai blockchain ini, memperluas jangkauan dan fleksibilitas penggunaan aset tersebut.

Kontroversi Stably di Blockchain Bitcoin

Kelahiran Stably pada blockchain Bitcoin telah menjadi pusat kontroversi akibat informasi yang tidak konsisten. Salah satu kontroversi yang muncul adalah terkait jumlah total pasokan yang tidak sesuai antara klaim yang tertera di situs resmi dan saldo wallet yang terlihat di Stably. Meskipun di situs mereka disebutkan bahwa pasokan USDS mencapai US$69,420 triliun, saldo wallet yang terhubung dengan Stably justru menunjukkan jumlah yang jauh lebih kecil, hanya US$225.

Kontroversi berikutnya berkaitan dengan klaim bahwa anak perusahaan Stably, yaitu Stably Trading LLC, terdaftar sebagai pengirim uang. Namun, terdapat ketidaksesuaian antara nomor pendaftaran dan alamat yang tertera di situs web Stably Trading LLC dengan yang tercantum di situs web Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN) di bawah entitas bernama “Stably Trading, LLC”. Hal ini menimbulkan keraguan mengenai keabsahan klaim tersebut dan menimbulkan pertanyaan tentang kepercayaan dan keandalan Stably sebagai platform yang terdaftar dan diatur dengan baik.

Stably juga mengklaim bekerja dengan kustodian yang teregulasi, yaitu Prime Trust, yang dikatakan memiliki cadangan aset. Namun, ada pernyataan bahwa Prime Trust sebenarnya tidak memegang cadangan secara langsung, melainkan menggunakan rekening di beberapa bank. Selain itu, perlu dicatat bahwa Prime Trust tidak mengasuransikan dananya melalui lembaga penjamin Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC).

Mengenal Tentang Stably

Stably adalah sebuah perusahaan fintech yang berkantor pusat di Seattle, Amerika Serikat, yang mengkhususkan diri dalam menyediakan infrastruktur on/off-ramp fiat untuk proyek-proyek Web3 yang berbasis blockchain. Perusahaan ini terkenal karena solusi-solusi inovatifnya dalam memfasilitasi konversi antara mata uang fiat dan kripto.

Perusahaan tersebut telah berhasil mendapatkan dukungan dari sejumlah investor terkemuka di industri. Beberapa di antaranya termasuk Morgan Creek Capital, BEENEXT, 500 Startups, Hard Yaka, CREAM Labs, Sunny Lu dari VeChain, dan Paul Stahura dari Donuts, Inc.

Total
0
Shares
Previous Article

Psikologi Trading: Pengertian Dan Cara Melatihnya

Next Article

Kapan lagi! Ngobrol Bareng Pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto Lewat AI 'Talk2Satoshi'

Related Posts