Tether Investasikan Rp14,8 Triliun Untuk Proyek Mining Bitcoin di El Salvador

Pada tanggal 5 Juni, Tether mengumumkan investasi sebesar $1 miliar dalam pembangunan situs penambangan Bitcoin terbesar di El Salvador. Dalam upaya kolaboratif dengan negara tersebut, Tether menyatakan keterlibatannya dalam putaran awal proyek bernilai miliaran dolar ini, dengan penekanan pada investasi dalam energi terbarukan untuk mendukung aktivitas penambangan Bitcoin. Dengan langkah ini, Tether berharap dapat berkontribusi pada perkembangan industri cryptocurrency dan memperkuat posisi El Salvador dalam ekosistem tersebut.

Dengan memanfaatkan sumber daya vulkanik yang melimpah di El Salvador, situs penambangan Bitcoin ini di Metapan akan menjadi pusat energi terbarukan yang menghasilkan sekitar 241 Megawatt.

Tether memproyeksikan bahwa peternakan penambangan Bitcoin yang didukung oleh energi vulkanik di El Salvador akan mencapai tingkat daya komputasi yang luar biasa, melampaui 1,3 exahash per detik. Dengan keluaran yang mengesankan ini, Volcano Energy akan menjadi salah satu pemain utama dalam industri penambangan Bitcoin di tingkat global, dengan tingkat hash penambangan yang berada di antara 20 teratas.

Inisiatif ini telah lama menjadi pembahasan para pejabat negara, dan melalui investasi Tether sebesar $1 miliar, visi untuk menggabungkan potensi energi vulkanik dengan penambangan Bitcoin menjadi kenyataan.Proyek Volcanoy Energy ini diharapkan dapat menciptakan hingga 3.000 pekerjaan dan menghasilkan pendapatan $400 juta untuk negara.

“Kami sangat senang menjadi salah satu perintis awal energi terbarukan di El Salvador sebagai investor dan penasihat ekuitas. Volcano Energy mewakili salah satu inisiatif paling inovatif dan strategis yang kami investasikan dan kami berharap dapat bekerja bersama Josue Lopez dan timnya untuk menjadikan El Salvador kekuatan global dalam produksi energi terbarukan. Investasi ini melanjutkan perjalanan Tether dalam mendiversifikasi ekosistem strategisnya,” kata Chief Technology Officer Tether, Paolo Ardoino dalam sebuah pernyataan.

Dalam upaya untuk mengatasi kritik terhadap dampak lingkungan dari penambangan Bitcoin, Volcano Energy menjadi langkah proaktif dengan mendorong penggunaan energi terbarukan. Tether menyatakan bahwa lebih dari 50% penambangan Bitcoin saat ini sudah menggunakan sumber energi terbarukan, dan mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan persentase ini di masa depan melalui investasi seperti yang mereka lakukan.

Dengan demikian, Volcano Energy memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan dan memperkuat argumen bahwa sektor cryptocurrency dapat bergerak menuju penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.

Total
0
Shares
Previous Article

Polygon Labs Umumkan Rencana Peluncuran Polygon Versi 2.0

Next Article

Binance Tinggalkan Pasar Belanda Setelah Pendaftaran Lisensi Ditolak

Related Posts