Celsius Akan Konversi Altcoin Milik Pelanggan Sebesar $215 Juta ke BTC dan ETH

Celsius Network, perusahaan pemberi pinjaman cryptocurrency yang bangkrut, telah mengumumkan langkah drastis untuk mengubah semua altcoin yang dimiliki oleh pelanggannya menjadi Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Proses konversi ini dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 1 Juli 2023.

Pada tanggal 15 Juni 2023, Celsius telah mengajukan permohonan ke pengadilan untuk mengonversi seluruh altcoin yang dimiliki oleh pelanggannya menjadi Bitcoin dan Ethereum. Total nilai kepemilikan altcoin di Celsius Network diperkirakan mencapai sekitar US$215 juta, dengan komposisi antara lain Celsius (CEL0 senilai US$70 juta, Polygon (MATIC) senilai US$52 juta, Cardano (ADA) senilai US$26 juta, Chainlink (LINK) senilai US$17 juta, dan Litecoin (LTC) senilai US$14 juta serta beberapa token lainnya.

Selain itu, tindakan ini juga merupakan bagian dari rencana reorganisasi yang diumumkan oleh Celsius pada tanggal 15 Juni. Dalam rencana tersebut, klaim yang diajukan oleh peminjam ritel akan ditangani melalui penyelesaian dengan metode set off treatment.

Set off treatment merujuk pada suatu proses di mana kerugian atau kewajiban yang dimiliki oleh pihak A dapat diimbangi dengan keuntungan atau kredit yang dimiliki oleh pihak B. Dengan menerapkan metode ini, perusahaan berharap dapat mengelola klaim peminjam ritel secara efektif dan mengatur kembali aset mereka untuk memperkuat posisi perusahaan.

Kritik Keras Dari Pelanggan dan Pengacara

Rencana reorganisasi yang diusulkan oleh Celsius mendapatkan kritik dari berbagai pihak, termasuk pelanggan dan bahkan pengacaranya sendiri.

David Adler, mitra di bidang kebangkrutan dari McCarter & English, mengungkapkan bahwa rencana reorganisasi yang diusulkan oleh Celsius Network diduga melanggar hukum pinjaman konsumen di tingkat negara bagian dan federal.

Kemudian, Adler juga menggarisbawahi kurangnya komunikasi yang terjalin antara Celsius Network dengan pihak-pihak peminjam selama periode yang mencapai enam hingga tujuh minggu.

“Perlakuan yang diusulkan ini melanggar setiap undang-undang pinjaman konsumen di luar sana,” ujar Adler dalam sebuah posting tweet.

Adler menekankan perlunya komunikasi yang lebih efektif serta transparansi yang lebih besar dalam menjaga kepentingan pihak-pihak terlibat, sehingga keputusan yang diambil dapat lebih terpercaya dan memperoleh dukungan yang lebih luas.

Total
0
Shares
Previous Article

Thailand Luncurkan Percontohan Untuk Proyek CBDC Baht Digital

Next Article

Fear & Greed Bitcoin: Strategi Mengenali Pola Emosi Pasar dan Memanfaatkannya dalam Trading Kripto

Related Posts