23 Jun 2023 | oleh Aruna Nayla
BlackRock, sebuah perusahaan manajemen aset terkemuka, secara resmi mengajukan lisensi kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) untuk menyediakan layanan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot. Pengajuan ini dilakukan pada tanggal 15 Juni 2023 dan jika disetujui, akan menjadi ETF spot Bitcoin pertama yang diakui secara hukum di AS.
BlackRock merupakan salah satu perusahaan manajemen investasi terbesar yang dilaporkan mengelola aset sebesar US$9,5 triliun pada kuartal pertama tahun 2023.
Dalam pengajuan kepada SEC, Coinbase telah dipilih sebagai lembaga kustodian untuk aset Bitcoin yang terdapat dalam dana tersebut. Sementara itu, BNY Mellon akan bertindak sebagai lembaga kustodian untuk aset fiat. BlackRock’s iShares Bitcoin Trust akan diperdagangkan sebagai Commodity Based Trust Shares (CBTS).
“Saham ini bisa menjadi sarana investasi Bitcoin tanpa investor perlu mendapatkan, memegang, dan memperdagangkan Bitcoin secara langsung atau secara peer-to-peer melalui exchange aset digital,” menurut BlackRock dalam dokumen yang diajukan.
Dengan langkah ini, BlackRock bertujuan untuk memberikan kemudahan dan keamanan akses kepada para investor dalam berinvestasi pada Bitcoin. Melalui ETF, investor dapat memperoleh Bitcoin dengan cara yang mirip dengan membeli saham, sehingga tidak perlu lagi khawatir mengenai masalah keamanan atau penyimpanan.
Kolaborasi BlackRock Dengan Nasdaq
BlackRock tidak hanya mengajukan permohonan kepada SEC, tetapi mereka juga memiliki rencana untuk mencatatkan ETF Bitcoin Spot ini di bursa Nasdaq. Kolaborasi ini menjadi langkah penting bagi BlackRock dalam membentuk persepsi baru bagi para investor terhadap Bitcoin dan menciptakan paradigma baru dalam investasi.
Lebih Banyak ETF Spot Telah Ditolak SEC
Permasalahan seputar layanan ETF Bitcoin telah menjadi topik yang kontroversial di antara komunitas kripto dan regulator AS sejak lama. Hingga saat ini, belum ada keputusan dari SEC yang mengizinkan adanya ETF Bitcoin spot, meskipun banyak permohonan telah diajukan oleh berbagai pihak.
Meskipun telah ada banyak permohonan yang diajukan, termasuk dari Grayscale, namun pada tanggal 30 Juni 2022, SEC menolak permohonan tersebut. Perusahaan lain seperti VanEck, Ark Investment, dan WisdomTree juga mengajukan permohonan yang serupa namun juga mengalami penolakan oleh SEC.
Salah satu faktor utama yang membuat SEC ragu untuk menyetujui ETF Bitcoin spot adalah kekhawatiran akan adanya manipulasi pasar dan kurangnya pengawasan yang terjadi di berbagai bursa mata uang kripto.