Bitcoin mengalami penurunan pada hari Jumat lalu setelah laporan tentang pernyataan SEC yang menyebutkan bahwa proposal terbaru untuk meluncurkan ETF Bitcoin spot oleh beberapa manajer aset dianggap “tidak memenuhi persyaratan yang memadai”.
Seorang sumber yang akrab dengan situasi ini mengungkapkan bahwa SEC telah memberi tahu Nasdaq dan Chicago Board Options Exchange (Cboe) bahwa pengajuan terbaru untuk ETF Bitcoin spot tidak memenuhi persyaratan yang jelas dan komprehensif. Salah satu masalah utamanya adalah ketiadaan “perjanjian berbagi pengawasan” dengan tempat pertukaran Bitcoin yang ditandatangani oleh manajer aset. Akibatnya, SEC memutuskan untuk mengembalikan pengajuan tersebut.
Baca juga: Berbagai Institusi Keuangan Berlomba Untuk Ajukan Layanan ETF Bitcoin Spot
Selain itu, SEC telah menegaskan bahwa regulator memerlukan informasi yang lebih rinci mengenai perjanjian pengawasan. Dengan adanya rincian yang lebih lengkap, manajer aset dapat menyampaikan pengungkapan yang diperlukan dan mengajukan kembali pengajuan untuk ETF.
Seorang juru bicara dari Cboe juga telah mengkonfirmasi kepada WSJ bahwa mereka akan memperbarui pengajuan dan mengajukannya kembali kepada SEC.
Kabar tersebut menyebabkan kekhawatiran yang meluas di kalangan anggota komunitas, yang berujung pada penurunan harga Bitcoin (BTC) sebesar 5% dalam waktu 15 menit.
Akibat perubahan harga yang tiba-tiba, terjadi likuidasi perdagangan dengan total nilai lebih dari $88,5 juta dalam kurun waktu kurang dari satu jam. Mayoritas likuidasi tersebut, sebesar 89,14%, berasal dari posisi long trade.
Selama beberapa tahun terakhir, SEC telah secara konsisten menolak proposal sejenis dengan alasan yang serupa. Keberatan utama yang mereka sampaikan adalah potensi risiko manipulasi pasar dan penipuan yang terkait dengan produk tersebut.
