Poly Network Diretas: Miliaran BUSD Dicetak, Lebih Dari 57 Aset Kripto Terdampak!

Pada bulan Agustus 2021, terjadi serangan cyber yang terhadap Poly Network, sebuah platform terkemuka di sektor Keuangan Terdesentralisasi (DeFi). Dalam serangan ini, lebih dari $600 juta token digital dicuri oleh para peretas. Mereka diduga berhasil memanfaatkan kelemahan dalam pemrograman Poly Network untuk mendapatkan keuntungan.

Kemudian baru-baru ini, jaringan tersebut kembali diserang oleh serangan lainnya. Penyerang berhasil mengeksploitasi kontrak pintar dan mencetak sejumlah besar token bernilai miliaran. Mereka mencetak token di berbagai blockchain, termasuk 24 miliar Binance USD (BUSD) dan BNB (BNB) di blockchain Metis, serta 999 triliun Shiba Inu (SHIB) di blockchain Heco, dan jutaan token lainnya di berbagai jaringan.

Dalam laporan terbaru dari MistTrack, platform pelacakan cryptocurrency, dikonfirmasi bahwa para peretas berhasil mengkonversi lebih dari $4,39 juta cryptocurrency yang mereka curi menjadi mata uang yang dapat digunakan secara konvensional.

Melalui analisis yang dilakukan oleh platform tersebut, terungkap bahwa para peretas memanfaatkan berbagai platform seperti KuCoin, Tornado Cash, Uniswap, PancakeSwap, FixedFloat, ChangeNOW, Wing, OpenOcean, dan lain sebagainya untuk mentransfer dan menyembunyikan dana yang mereka curi.

Setelah terjadinya serangan, para peretas berhasil menukar token yang telah mereka curi, seperti sUSD, RFuel, COOK, dan lain-lain, dengan aset utama senilai $1,22 juta menggunakan platform seperti Uniswap dan PancakeSwap. Selain itu, sejumlah besar dana yang tersisa telah disebar ke lebih dari 60 alamat yang melibatkan berbagai rantai blockchain dan belum dipindahkan.

Sebanyak 57 Aset Kripto Terkena Dampak

Menurut informasi yang diungkapkan oleh tim pengembang, serangan ini memiliki dampak pada 57 aset kripto yang terdistribusi di sepuluh blockchain yang berbeda, termasuk Ethereum, BNB Chain, Polygon, Avalanche, Heco, OKx, Metis, dan lainnya.

Berikut adalah daftar token yang berhasil dicetak secara ilegal oleh para peretas antara lain: 99.999.184 BNB, 10 miliar Binance BUSD, 999.81 Triliun SHIB, 87.579.118 COW, 999.998.434 OOE, 636.643.868 STACK, 88.640.563 GM, 2.175.053, 854.568 XTM, 11.026.341 SPAY, 8.882.911 METIS, 926.160.160.142 DOV, 978,102.855 SLD dan beberapa token lain di jaringan Binance Smart Chain. Selebihnya dapat dilihat di sini.

Tim Poly Network telah melakukan koordinasi dengan sejumlah bursa dan lembaga penegak hukum untuk menangani situasi ini. Mereka mendorong pemegang token untuk segera menarik likuiditas mereka dan membuka pool likuiditas untuk token (LP) yang terkena dampak.

Peretas Kesulitan Menjual Aset Hasil Curian

Meskipun peretas berhasil mencetak miliaran token secara ilegal, mereka menghadapi tantangan dalam menjual token tersebut dan mendapatkan uang tunai atau aset kripto lainnya. Keterbatasan likuiditas menjadi hambatan bagi mereka untuk menjual token dengan harga yang diinginkan secara cepat.

Pengembang dari platform Metis mengonfirmasi bahwa tidak ada opsi untuk menjual token BNB dan BUSD yang diterbitkan secara ilegal oleh peretas. Selain itu, pengembang juga telah mengambil tindakan untuk membekukan token METIS yang dikeluarkan secara ilegal oleh peretas.

Total
0
Shares
Previous Article

Platform Kasino Kripto Stake.com Diretas Sebesar $41,3 Juta

Next Article

Cardinal Protocol Solana Ditutup, Pengguna Diminta Untuk Menarik Asetnya Segera!

Related Posts