Pengembang Shytoshi Kusama baru-baru ini mengumumkan bahwa peluncuran Shibarium, sebuah lapisan 2 blockchain yang telah dinantikan banyak orang khususnya komunitas Shib Army, diharapkan akan terjadi setelah konferensi di Toronto pada bulan Agustus. Informasi ini diumumkan melalui sebuah posting blog, yang membuat para penggemar dan komunitas kripto semakin antusias dengan kemungkinan kehadiran teknologi baru ini.
Layer-2 (L2) mengacu pada kumpulan sistem di luar rantai (blockchain terpisah) yang dibangun di atas protokol Layer-1 (L1) untuk mengatasi masalah kepadatan dengan penskalaan dan pengelolaan data. Dengan menggabungkan beberapa transaksi di luar rantai menjadi satu transaksi di layer-1, lapisan 2 Shibarium bertujuan untuk mengurangi beban dan biaya pengolahan data.
“Worldpaper yang sudah selesai akan dipamerkan, semua proyek bermerek Shib akan dipublikasikan dan Treat akan dipublikasikan secara detail untuk pertama kalinya. Selain itu, kemungkinan besar kami juga akan membahas dan merilis L2 Shibarium yang telah lama ditunggu-tunggu,” tulis Kusama dalam blog resminya.
Selain itu, dalam pengumuman tersebut, disebutkan bahwa akan pengembang akan memperkenalkan DoggyDAO, sebuah organisasi otonom terdesentralisasi yang dijalankan dan diatur oleh para pemegang token. DoggyDAO akan digunakan sebagai sumber pendanaan untuk proyek-proyek yang dibangun di Shibarium.
Selama beberapa bulan terakhir, Shiba Inu telah bekerja keras dalam pengembangan Shibarium, sebuah platform L2 yang inovatif. Pada tanggal 11 Maret 2023, mereka meluncurkan testnet untuk platform ini yang diberi nama PuppyNet. Dengan adanya PuppyNet, pengguna dapat dengan mudah mengembangkan dan menggunakan aplikasi terdesentralisasi (dApps) untuk berbagai keperluan. Selain itu, PuppyNet dapat diintegrasikan ke dalam bisnis untuk berbagai fungsi, termasuk pemrosesan pembayaran dengan mata uang kripto dan modul tata kelola terdesentralisasi.
Pada tanggal 11 Juni, PuppyNet mencapai tonggak penting dengan jumlah total transaksi yang melampaui 20 juta. Platform ini berhasil mencatat waktu blok rata-rata hanya dalam waktu 5 detik, dengan melibatkan lebih dari 16,7 juta alamat dompet. Partisipasi yang luas dari masyarakat dalam testnet menunjukkan adanya permintaan yang signifikan terhadap Shibarium sebagai jaringan L2.
Sebagai bagian dari strategi pengembang, Shibarium akan menempatkan perhatian khusus pada aplikasi metaverse dan game, terutama dengan mempertimbangkan potensi pertumbuhan sektor non-fungible token (NFT) di masa depan. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan peluang yang terbuka dalam industri ini dan menghadirkan solusi yang inovatif bagi para pengguna.
Peluncuran ini dapat memberikan dukungan fundamental yang solid bagi Shiba Inu (SHIB), yang awalnya muncul sebagai koin meme Shiba Inu di pasar bull sebelumnya. Sejak itu, proyek ini berusaha untuk memperkuat citranya sebagai proyek yang serius dengan jaringan blockchainnya sendiri dan ekosistem aplikasi terdesentralisasi (dApps).