Dalam lingkungan yang semakin berkembang sebagai pusat industri mata uang kripto, sekolah keuangan berfokus untuk memberikan pendidikan kepada generasi mendatang tentang perdagangan crypto yang sah dan berlisensi.
Setiap tahun, ribuan calon peserta mengikuti ujian yang ditawarkan oleh The Hong Kong Securities and Investment Institute (HKSII). Saat ini, HKSII sedang merencanakan untuk meluncurkan kelas perdagangan aset virtual yang akan memberikan pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperlukan untuk beroperasi di industri crypto di Hong Kong.
Pada tanggal 1 Juni, HKSII mengumumkan rencananya untuk meluncurkan kelas perdagangan aset virtual dan secara bersamaan memperkenalkan lisensi baru untuk platform perdagangan aset virtual (VATP). Langkah ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan keahlian yang diperlukan bagi para pelaku industri crypto di Hong Kong.
HKSII dilaporkan sedang mempersiapkan program pelatihan bagi 30.000 trader kripto yang berminat. Para peserta pelatihan akan diharuskan mengikuti ujian sebagai syarat untuk memperoleh lisensi resmi dalam bidang tersebut.
Ketua HKSII, Colin Shaftesley, dalam komentarnya yang dilaporkan minggu ini, mengungkapkan bahwa Institut tersebut akan menyelenggarakan serangkaian program pelatihan dan seminar mengenai aset virtual dalam beberapa bulan mendatang.
Selain itu, HKSII telah merilis jadwal acara mendatang di situs web mereka, yang mencakup serangkaian webinar yang fokus pada topik terkait crypto. Webinar-webinar ini akan membahas isu-isu seperti “Integrasi Aset Digital dalam Infrastruktur TI Keuangan Konvensional” dan “Pengelolaan Portofolio dengan Aset Digital.” Acara ini akan berlangsung dari tanggal 4 hingga 31 Juli.
“Kami akan menjalankan sejumlah program pelatihan dan seminar tentang aset virtual dalam beberapa bulan ke depan bagi mereka yang ingin meningkatkan pengetahuan mereka tentang aset virtual,” kata Shaftesley.
Webinar ini didesain untuk memperluas pengetahuan peserta tentang aset digital dengan menyoroti risiko yang terkait dengan aktivitas perdagangan kripto. Selain itu, para peserta akan diberikan pemahaman mendalam tentang peraturan-peraturan yang mengatur aset digital serta platform perdagangan yang terlibat.
Keputusan HKSII untuk membuka kelas aset virtual dilihat sebagai langkah maju dalam menjadikan Hong Kong sebagai pusat crypto atau crypto hub. Namun, pendapat berbeda muncul saat Chief Executive of HKSFC, Leung fung-yee, sebelumnya menyatakan bahwa Hong Kong tidak aktif berusaha menjadi crypto hub.
Fung-yee dengan jujur mengakui bahwa perdagangan kripto telah menjadi fokus utama dalam ekosistem aset virtual yang sedang berkembang di Hong Kong. Ia juga menggarisbawahi bahwa kemajuan teknologi blockchain dan pertumbuhan sektor kripto di kota ini adalah hasil dari pendekatan yang unik, yaitu “Satu Negara, Dua Sistem,” yang telah diterapkan oleh Tiongkok.