Harga XRP, kripto utilitas dari ekosistem Ripple, mengalami lonjakan signifikan sebesar 95% setelah hakim AS, Analisa Torres, mengeluarkan keputusan bahwa XRP bukanlah aset kripto sekuritas.
Keputusan dari Hakim menjadi kemenangan pertama bagi perusahaan Ripple dalam kasus yang diajukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Meskipun begitu, putusan ini juga memberikan SEC kemenangan parsial.
Pada tanggal 13 Juli 2023, berita tentang keputusan dalam kasus Ripple dengan SEC menyebar luas dan menciptakan kehebohan di komunitas crypto selama satu hari penuh. Keputusan tersebut menjadi sorotan utama karena mempengaruhi status XRP sebagai kripto utilitas dan bukan aset kripto sekuritas, namun hanya dalam konteks penjualan di bursa.
Pada sisi lain, SEC juga berhasil mencatatkan kemenangan dalam kasus ini, karena hakim federal memutuskan bahwa XRP memenuhi kriteria sebagai aset kripto sekuritas ketika dijual kepada investor institusional. Keputusan ini didasarkan pada Howey Test yang menetapkan kondisi tertentu untuk menentukan apakah suatu aset dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas.
Beberapa exchange kripto terkemuka, termasuk Coinbase dan Gemini, memutuskan untuk mengumumkan bahwa mereka akan me-listing kembali XRP setelah penundaan sebelumnya.
Awal Mula Drama Hukum Ripple dan SEC
Sejak Desember 2020, Ripple bersama dengan dua kepala eksekutifnya, Brad Garlinghouse dan Chris Larsen, telah terlibat dalam kasus hukum dengan SEC terkait tuduhan tidak terdaftarnya sekuritas. Kasus ini telah menjadi perdebatan yang panjang dan kompleks di dalam industri kripto.
SEC menuduh Ripple melakukan penawaran sekuritas yang tidak terdaftar melalui penjualan aset kripto XRP, sementara Ripple bersikeras bahwa XRP adalah aset kripto dan bukan sekuritas.
Selama tiga tahun terakhir, kasus antara Ripple dan SEC telah menyajikan intrik dramatis yang penuh peristiwa menarik. Salah satunya adalah rilis “Dokumen Hinman,” yang menjadi sorotan dalam persidangan. Dokumen tersebut menyinggung pernyataan pejabat senior SEC, William Hinman, tentang status hukum aset kripto tertentu, termasuk XRP.
Selain itu, Garlinghouse, juga telah menunjukkan pembangkangan yang gigih dalam menghadapi tuduhan SEC. Dalam perjalanan persidangan, Garlinghouse tak kenal menyerah dalam membela pandangannya bahwa XRP adalah aset kripto dan bukan keamanan.
Sengketa ini telah menarik perhatian industri kripto dan regulator, menciptakan dinamika hukum yang menarik dan berdampak besar bagi masa depan regulasi aset kripto di Amerika Serikat.