Indikator RSI dalam Trading Crypto: Pengertian dan Cara Menghitungnya

Cryptocurrency memang terkenal karena pergerakan yang tidak dapat diprediksi dan juga volatilitasnya. Namun karena hal ini, banyak orang memanfaatkan hal itu untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Salah satu yang paling mereka andalkan adalah Indikator RSI, karena ini dapat membuat mereka bisa memprediksi pergerakan.

Penting untuk disebutkan bahwa, meskipun indikator dapat memberikan wawasan tentang arah pasar, indikator tersebut tidak dapat diandalkan untuk memprediksi harga Bitcoin atau aset kripto lainnya secara akurat. Secara singkat, ini bisa dikatakan sebagai sarana untuk membantu Trader.

Apa itu Indikator Relative Strength Index (RSI)?

Indikator RSI di sini bisa diartikan sebagai alat bantu untuk melakukan analisis dalam Trading Kripto dan juga memprediksi Momentum pasar. Selain itu, ini juga bisa berfungsi sebagai evaluasi untuk melihat kondisi Overvalued dan juga Undervalued aset Kripto. Fungsi terbaiknya adalah melihat berdasar kecepatan dan perubahan harga yang baru saja terjadi.

Alat yang sangat powerfull ini dibuat oleh J. Welles Wilder Jr, dan diperlihatkan sebagai Osilator dengan skala dari nol sampai dengan 100. Selain itu, alat ini juga sudah masuk ke dalam buku yang berjudul “New Concepts in Technical Trading Systems” yang terbit pada tahun 1978.

Para Trader Kripto sering kali menentukan harga aset Kripto menggunakan Indikator RSI. Trader bisa menggunakannya untuk memvalidasi tren dan juga mengidentifikasi pembalikan tren. Trader jangka pendek juga bisa menggunakannya untuk melihat situasi Overbought dan Oversold. Jadi secara garis besar ini sangat berguna untuk semua Trader dan tinggal menemukan strategi yang tepat.

Cara Menghitung Relative Strength Index (RSI)?

Indeks kekuatan relatif adalah indikator momentum yang membandingkan kekuatan aset pada hari-hari ketika harga naik dengan kekuatannya pada hari-hari ketika harga menurun. Perbandingan ini dapat memberi para pedagang wawasan tentang bagaimana kinerja mata uang kripto berdasarkan aksi harganya.

Keputusan perdagangan dapat ditingkatkan ketika RSI digabungkan dengan indikator teknis lainnya. Menghitung RSI adalah proses dua langkah yang dimulai dengan rumus berikut:

– RSI = 100− [ 100 / 1 + Kerugian rata-rata / Keuntungan rata-rata ].

– RSI = 100− [ 100 / 1 + (Penghasilan Rata-Rata Sebelumnya×13) + Keuntungan Saat Ini / (Kerugian Rata-Rata Sebelumnya×13) + Kerugian Saat Ini].

Itu tadi cara sederhana menghitung RSI dan tinggal memahaminya. Anda juga harus melihat beberapa strategi dan belajar untuk menemukan formula yang tepat. Di Internet juga banyak yang membahas lebih detail dan juga banyak yang bisa ditemukan untuk mendapatkan yang cocok dan juga prediksi pergerakan harga Aset Kripto yang bagus.

Kesimpulan

RSI adalah salah satu alat paling penting dalam banyak perangkat pedagang untuk memahami momentum harga. Mempertimbangkan bahwa momentum adalah pertimbangan utama dalam perdagangan mata uang kripto, ini sangat sesuai untuk mata uang kripto.

Namun, penting untuk diingat bahwa karena kemampuan indikator untuk menampilkan momentum, indikator dapat tetap overbought atau oversold untuk jangka waktu yang lebih lama saat aset bergerak kuat ke segala arah. Oleh karena itu, RSI paling berguna saat harga aset berfluktuasi antara pergerakan bullish dan bearish sepanjang rentang perdagangan (osilasi pasar).

Pedagang dapat menggunakan indikator untuk membuat keputusan yang lebih baik, tetapi tidak dapat sepenuhnya diandalkan. Jadi berhati-hatilah ketika menggunakannya dan jangan selalu terpaku dengan semua ini. Buat strategi yang tepat untuk Anda sendiri dan juga sering melihat apa yang orang profesional lakukan.

Total
0
Shares
Previous Article

Bursa Kripto Nasional Indonesia Resmi Didirikan oleh Bappebti!

Next Article

Anggota Parlemen AS Minta Ketua SEC Untuk Berhenti Menyerang Crypto Setelah Keputusan Kasus Ripple

Related Posts