Di pengadilan federal Manhattan, Hakim Lewis A. Kaplan mengambil langkah untuk memotong durasi tahanan di rumah tempat tinggal Bankman-Fried selama menanti persidangannya. Alasannya adalah dugaan tindakan mengintimidasi saksi yang dilakukan oleh Bankman-Fried, di mana ia menyerahkan catatan harian pribadi mantan CEO Alameda Research (dan mantan kekasihnya), Caroline Ellison, kepada seorang wartawan bernama Caroline Ellison.
Dari dokumen Google yang dibagikan oleh Bankman-Fried kepada seorang jurnalis dari New York Times, muncul dasar sebuah artikel yang diterbitkan pada tanggal 20 Juli. Artikel tersebut berjudul “Mengupas Isi Tulisan Pribadi Caroline Ellison: Saksi Kunci dalam Kasus FTX.”
“Saya merasa sangat tidak bahagia dan kewalahan dengan pekerjaan saya. Pada akhirnya saya tidak sabar untuk pulang dan mematikan telepon saya dan minum dan menjauh dari itu semua,” singkat dalam artikel tersebut.
Tujuan penahanan Bankman-Fried belum terdefinisi dengan jelas. Seringkali, terdakwa yang menanti sidang di New York City ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn, sebuah fasilitas yang telah dirundung oleh masalah seperti kekurangan personel yang berkelanjutan, gangguan pasokan listrik, serta laporan tentang masalah makanan narapidana yang mencuat seperti kemunculan belatung.
Pada bulan Oktober nanti, Sam Bankman-Fried (SBF) akan menghadapi proses persidangan untuk menghadapi delapan tuduhan pidana. Jika terbukti bersalah dalam semua tuduhan, konsekuensinya mungkin mencakup hukuman penjara seumur hidup, menjadikannya sebagai sosok penipu terbesar dalam sejarah dunia kripto.
Pada persidangan, Danielle Sassoon, seorang jaksa penuntut dari Kejaksaan AS di Manhattan, menyuarakan pandangannya bahwa opsi penahanan Bankman-Fried lebih cocok di Fasilitas Pemasyarakatan Putnam County. Tempat ini merupakan penjara dengan tingkat keamanan menengah yang terletak sekitar 55 mil (88 km) di utara Manhattan, yang biasanya menampung sekitar 68 narapidana.
Menurut Sassoon, di fasilitas tersebut, terdakwa akan diberikan akses ke laptop dengan kemampuan internet, yang memungkinkannya untuk mengkaji bukti-bukti guna mempersiapkan diri menghadapi persidangan pada bulan Oktober nanti.