Fenix International, sebuah perusahaan induk dari platform berlangganan konten dewasa, OnlyFans, baru-baru ini merilis laporan keuangan yang diterbitkan pada 24 Agustus kemarin, yang mengungkapkan bahwa perusahaan menginvestasikan sebagian modal kerjanya untuk membeli Ethereum (ETH) sebesar $19.9 juta dolar AS atau setara Rp304 miliar antara tahun 2021 dan 2022.
Walaupun jumlah Ether yang dimiliki perusahaan tidak diungkapkan, namun ini mengindikasikan bahwa perusahaan telah mengalami kerugian menjelang akhir periode pelaporan, yaitu pada bulan November 2022.
Ini terjadi karena nilai Ethereum yang dibeli telah mengalami penurunan, menyebabkan kerugian senilai 8.455 juta pada periode pelaporan 30 November 2022.
Dokumen ini diungkapkan dalam waktu yang singkat setelah tim pengembang platform menghebohkan dunia kripto dengan ekspansi mereka yang semakin besar ke dalam aplikasi sosial terdesentralisasi Base Network, yang dikenal sebagai Friend.tech.
“Sepanjang tahun ini, Grup mendiversifikasi sebagian modal kerjanya ke dalam mata uang kripto (“Ethereum” atau “ETH”). Tidak ada batasan atau pembatasan pada kemampuan Grup untuk menjual aset mata uang kripto.” tulis laporan yang diajukan ke Companies House di Inggris.
Berdasarkan dokumen pengajuan tersebut, perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 16,6%, naik dari $4,8 miliar pada tahun 2021 menjadi $5,6 miliar pada tahun 2022. Selain itu, platform hiburan untuk dewasa ini juga mengalami peningkatan signifikan dengan jumlah pembuat konten meningkat sebanyak 47% dan total pelanggan mengalami kenaikan sebesar 27%.
Perusahaan Tidak Berniat Untuk Sekedar Investasi
Perusahaan dan tim eksekutifnya bukan kali pertama terlibat dalam dunia aset digital. Pada bulan Februari 2022, platform ini memberi kesempatan kepada pembuat konten yang sudah terverifikasi untuk mengubah gambar profil mereka menjadi NFT yang berbasis pada Ethereum.
Selain itu, para eksekutif dari perusahaan juga memasuki ranah aset digital dengan mengenalkan “Zoop” pada bulan Juni 2022. Platform perdagangan kartu selebriti ini, dibangun di atas teknologi penskalaan Ethereum Polygon, memberikan pengguna kesempatan untuk bertransaksi kartu remi digital 3D yang menampilkan berbagai selebriti yang mereka gemari.