Grab Singapura Luncurkan Fitur Web3 dan Dompet Kripto di Aplikasinya

Perusahaan teknologi transportasi Grab baru-baru ini memperkenalkan integrasi dengan layanan Web3 dan dompet kripto ke dalam platformnya, namun perlu dicatat bahwa pembaruan fitur tersebut saat ini hanya tersedia di Singapura.

Meskipun begitu, langkah ini bisa menjadi titik awal menuju kemungkinan perluasan ke negara-negara lain di mana Grab menjalankan operasinya, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Menurut laporan dari akun Twitter @0xjaypeg, pengguna Grab di Singapura sekarang memiliki akses ke tab baru di bawah layanan keuangan. Tab ini memungkinkan mereka untuk mengakses fitur Web3 yang mencakup transaksi dengan cryptocurrency yang terintegrasi dengan wallet Polygon, tombol NFT, panduan Web3 wallet, dan beragam fungsi lainnya.

Berdasarkan laporan terbaru, Grab diduga telah menjalin kemitraan dengan Otoritas Moneter Singapura (MAS) untuk menyediakan voucher NFT yang dapat digunakan untuk restoran dan pengalaman populer di kota tersebut.

Pengguna berkesempatan untuk memanfaatkan voucher NFT di beragam merchant yang bergabung di Singapura. Daftar merchant ini mencakup Irvins, Mint Museum of Toys, Mount Faber Leisure Group, Jumbo Seafood, LAC, Eu Yan Sang, KOI, The Grande Whiskey Museum, DUCKTours, City Tour Bus, Andaz Singapura, Spinelli, dan myEureka.

Laporan tersebut kemudian menyebutkan bahwa voucher NFT dapat diperoleh melalui aplikasi cashback Fave. Voucher ini nantinya dapat digunakan untuk berbagai acara, termasuk Grand Prix F1 Singapura yang akan datang.

Dalam kuartal ketiga tahun 2023, Grab mencatat lebih dari 34,9 juta pengguna yang aktif melakukan transaksi setiap bulannya. Perusahaan ini memiliki cakupan operasional di lebih dari 500 kota dan menyediakan berbagai layanan, termasuk pengiriman makanan, pengiriman paket, pembayaran online, dan sejumlah layanan lainnya.

Grab Terlibat Dalam Uji Coba Percontohan

Pada bulan Juni tahun ini, Grab telah memulai studi percontohan bekerja sama dengan Otoritas Moneter Singapura untuk mengeksplorasi penggunaan tiga aset digital yang mencakup mata uang digital bank sentral, deposito bank yang diberi token, dan stablecoin.

Selain itu, Grab telah berkolaborasi dengan Amazon dan perusahaan jasa keuangan Asia Tenggara, Fazz, dalam menguji sistem pembayaran baru berbasis aset digital yang dikenal sebagai Purpose Bound Money.

Total
0
Shares
Previous Article

Visa Integrasikan USDC dan Blockchain Solana

Next Article

Valuble Dan Envelop Membentuk Kemitraan Strategis Untuk Membantu Ekosistem Crypto Dan NFT2.0 Di Indonesia

Related Posts