Otoritas Moneter Singapura (MAS) telah mengeluarkan prohibition order atau perintah larangan selama sembilan tahun terhadap Zhu Su dan Kyle Davies, dua pendiri dari Three Arrows Capital (3AC), atas dugaan pelanggaran undang-undang sekuritas.
Efektif sejak 13 September, larangan ini menyatakan bahwa mereka tidak diperbolehkan terlibat dalam aktivitas bisnis yang diawasi, mengelola, memegang posisi sebagai direktur, atau memiliki kepemilikan saham besar di perusahaan yang beroperasi dalam layanan pasar modal selama sembilan tahun mendatang.
Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh MAS mengungkapkan bahwa Zhu Su dan Davies gagal memberikan laporan kepada bank sentral mengenai perusahaan baru yang mereka wakili, memberikan informasi yang tidak akurat kepada regulator, dan memiliki kerangka manajemen risiko yang tidak memadai.
Tindakan regulasi ini merupakan langkah lanjutan dari peringatan yang diberikan pada bulan Juni 2022, saat 3AC diidentifikasi memberikan informasi yang menyesatkan kepada publik dan terkait dengan peran Zhu Su dan Davies dalam entitas dana yang beroperasi di Singapura dan British Virgin Island. Keduanya juga tidak memberi tahu MAS tentang penunjukan manajer baru, memberikan gambaran yang salah tentang aktivitas manajerial yang diatur, dan tidak menetapkan kerangka manajemen risiko yang memadai.
“Sebagai direktur TACPL (3AC), Tuan Zhu dan Tuan Davies terutama bertanggung jawab untuk memastikan bahwa TACPL mematuhi persyaratan peraturan berdasarkan SFA dan SFR (Undang-Undang dan Peraturan Sekuritas dan Berjangka),” tulis Otoritas Moneter Singapura.
Loo Siew Yee, Asisten Direktur Pelaksana MAS, menekankan bahwa manajemen tingkat atas dari perusahaan pengelola dana memiliki kewajiban yang kuat untuk menerapkan tindakan pengelolaan risiko yang efektif guna melindungi kepentingan investor.
Dia menegaskan bahwa MAS serius dalam menangani pelanggaran terang-terangan yang dilakukan oleh Zhu dan Davies terhadap persyaratan peraturan MAS dan kelalaian mereka dalam menjalankan tugas sebagai direktur. Dalam kerangka ini, MAS akan mengambil langkah-langkah tegas untuk menghapuskan manajer senior yang terlibat dalam pelanggaran semacam itu.
