Binance, bursa kripto terbesar di dunia, telah mengambil langkah proaktif dalam amal. Mereka baru-baru ini mengumumkan rencana untuk memberikan donasi token kripto BNB kepada penduduk Maroko yang terdampak oleh gempa bumi. Donasi ini telah didistribusikan kepada sekitar 70.000 orang, dengan fokus utama pada pengguna Binance yang tinggal di Provinsi Marrakesh-Safi, yang merupakan daerah yang paling terpapar dampak gempa tersebut.
Gempa bumi di Maroko pada tanggal 8 September 2023 dengan kekuatan 6,8 skala Richter telah menyebabkan kerusakan besar dan merenggut nyawa lebih dari 2.800 orang, sementara lebih dari 300.000 orang terkena dampaknya.
Sebagai tanggapan, sejumlah pihak termasuk Binance telah mengekspresikan keprihatinan mereka dengan berkomitmen memberikan bantuan keuangan berupa token BNB senilai hingga USD 100 atau setara Rp 1,5 juta (asumsi kurs Rp 15.367 per dolar AS) kepada pengguna yang ada, dengan jumlah total token BNB yang dikirimkan ke akun pengguna Binance di Marokosenilai hampir USD 3 juta atau setara Rp 46,1 miliar.
Meskipun banyak yang memberikan pujian atas langkah ini, tindakan donasi yang dilakukan oleh Binance justru memicu respons dari kritikus yang mengklaim bahwa Binance menggunakan langkah ini sebagai strategi pemasaran yang dirancang untuk meningkatkan reputasi bursa. Para ahli juga mengomentari keputusan Binance yang hanya memberikan bantuan kepada pengguna yang sudah ada daripada membantu semua korban gempa.
Direktur eksekutif Action on Armed Violence, Iain Overton mengecam Binance karena tampaknya lebih mengutamakan kepentingan komersialnya.
“Mereka yang terkena dampak bencana tidak akan pernah mendengarnya, dan mereka yang tidak terkena dampak bencana mungkin akan memiliki persepsi positif terhadap merek [Binance]. Itu sangat sinis,” ungkap Overton.
Pendapat yang serupa juga diungkapkan oleh Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yang menyatakan bahwa individu yang terkena dampak lebih tertarik untuk mendapatkan bantuan segera seperti tempat tinggal dan makanan, daripada menggunakan mata uang kripto.
Menanggapi kritikan ini, CZ, CEO Binance, telah menguraikan dalam X dengan memberikan tanggapan yang jelas.
Tak hanya itu, CZ juga menekankan bahwa isu-isu yang dibicarakan seringkali muncul dari organisasi amal tradisional yang kurang familiar dengan dunia kripto.
“Transfer Crypto dapat digunakan untuk memberikan bantuan keuangan mendesak kepada korban bencana karena mereka menyediakan transaksi yang cepat, murah, tanpa batas, dan transparan. Sesuai kebutuhan, mereka juga dapat dikonversi ke mata uang fiat lokal di seluruh dunia,” katanya. “Kami hanya dapat menjangkau pengguna kami dengan kecepatan ini. Kami tidak mengatakan kami dapat menyelesaikan semua masalah, tetapi kami mencoba membantu sedikit di mana kami bisa. Itulah yang dimaksud dengan sumbangan.”