Sejak tanggal 21 September, perusahaan raksasa pembayaran PayPal telah mempublikasikan empat permohonan paten. Sebelumnya pada Maret 2022, perusahaan tersebut telah mengajukan permohonan yang berkaitan dengan teknologi blockchain dan mata uang kripto kepada Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat.
Saat ini, mereka tengah menunggu keputusan tanpa batas waktu yang akan diberikan. Tiga dari permohonan paten PayPal telah dipublikasikan pada tanggal 21 September, sementara yang terbaru diterbitkan pada tanggal 28 September.
Paten Untuk Pasar NFT Off-Chain
Dalam dokumen tersebut, PayPal mengungkapkan rencananya untuk memperkenalkan sistem baru yang memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual NFT melalui layanan kustodian pihak ketiga.
Dalam deskripsi permohonan paten mereka, PayPal menggambarkan visi di mana perdagangan NFT dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan pengguna dan bahkan dilakukan secara off-chain.
“Transaksi off-chain dapat ditangani dalam ‘dompet omnibus’ yang terkait dengan penyedia layanan dan berisi dompet pembeli dan penjual: Oleh karena itu, tidak ada transfer yang terdaftar di blockchain dan tidak perlu menyiarkan transaksi tersebut ke jaringan blockchain atau membayar biaya gas yang terkait dengan transaksi on-chain tersebut.”
Dompet omnibus adalah layanan kustodian, yang menyimpan dompet penjual dan pembeli, memungkinkan mereka bertukar NFT tanpa biaya.
Paten Solusi Transaksi Lintas Rantai
Permohonan paten ketiga membahas konsep pemroses transaksi online tambahan. Tujuan dari pemroses ini adalah untuk menyederhanakan pembayaran antara pengguna dan bisnis yang beroperasi pada lapisan jaringan yang berbeda, baik itu Layer-1 (L1) maupun Layer-2 (L2), sehingga prosesnya lebih efisien.
Fitur ini akan berguna ketika, misalnya, seseorang memiliki dana di Arbitrum, tetapi bisnis tertentu hanya menerimanya di jaringan Ethereum. Hal ini dapat digunakan sebagai solusi lintas rantai yang mempermudah interaksi pembeli dan penjual, atau sebagai jembatan lintas rantai yang disediakan oleh PayPal.
Paten Untuk Platform Omniverse
Dalam dokumen lain, ada konsep yang disebut sebagai omniverse, yang dalam konteks ini merujuk pada produk yang berhubungan dengan berbagai metaverse.
PayPal mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan “penangan transaksi online” yang akan memberikan rekomendasi tentang aset digital yang sebaiknya dibeli oleh pengguna, berdasarkan preferensi blockchain pengguna dan metaverse mana yang paling sering mereka interaksikan.
Dalam konteks ini, kasus penggunaan potensialnya adalah memberikan informasi tentang item dan aset digital tertentu atau memberikan data untuk layanan serupa lainnya.
Paten Pemilihan Validator Terdesentralisasi
Dalam dokumen terbaru yang dipublikasikan pada Kamis lalu, PayPal mengungkapkan teknologi yang memungkinkannya untuk secara langsung memasukkan transaksi ke dalam blockchain “ke sejumlah penambang atau validator yang ditentukan.”
Ini membuka berbagai kasus penggunaan yang potensial, termasuk kemungkinan untuk mengoperasikan validator atau penambang sendiri, berkolaborasi dengan pelaku pasar tertentu seperti perusahaan mitra, atau bahkan menyediakan layanan perantara yang menghubungkan validator atau penambang tertentu dengan pihak yang berkepentingan.
Kemana Arah Ekspansi PayPal Di Industri Kripto?
Mungkin saja perusahaan raksasa ini akan menghadirkan layanan kriptonya sendiri seperti pasar NFT atau solusi lintas rantai. Namun, alternatifnya adalah PayPal akan menyediakan kerangka infrastruktur yang bisa dimanfaatkan oleh bisnis lain.
Perlu diingat bahwa ini hanya permohonan paten, yang tidak mengikat perusahaan untuk benar-benar meluncurkan layanan semacam itu. Walaupun begitu, permohonan paten ini dengan jelas menunjukkan semangat PayPal untuk memasuki dunia blockchain.
