CEO Binance Dituntut Investor Atas Tuduhan Menyebabkan FTX Bangkrut

Dalam laporan pengadilan yang diajukan pada tanggal 2 Oktober, sekelompok investor yang dipimpin oleh Nir Lahav telah menggugat pertukaran mata uang kripto Binance dan CEO-nya, Changpeng Zhao (CZ), dengan klaim bahwa mereka terlibat dalam konspirasi yang diduga merusak stabilitas dan menyebabkan runtuhnya FTX yang didirikan oleh Sam Bankman-Fried.

Dalam tuntutan ini, CZ dituduh melakukan praktik persaingan yang tidak sehat dan melanggar undang-undang yang diatur oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dengan usahanya untuk memonopoli pasar platform mata uang kripto, yang dianggap merugikan platform perdagangan pesaing yang dikelola oleh entitas FTX.

Tuntutan ini juga memaparkan peran yang dimainkan oleh CZ dalam menimbulkan kerugian pada bursa melalui cuitan-cuitannya di platform X (twitter). Mereka mencatat bahwa cuitan-cuitan yang mengundang kekhawatiran tersebut telah mengakibatkan penurunan harga token asli FTX, FTT, hingga 14% dalam waktu hanya 24 jam.

Selain itu, pada 6 November 2022, CZ mengumumkan bahwa sejumlah besar FTT senilai US$584 juta telah dia alihkan ke Binance sebagai bagian dari proses likuidasi yang ia lakukan. CZ dengan tegas menyatakan bahwa ini adalah tindakan yang telah direncanakan. Pengumuman ini memicu gelombang besar penarikan FTT, yang kemudian mengakibatkan harga token tersebut merosot tajam dari US$25 menjadi hanya US$3 dalam beberapa hari.

“Zhao secara terbuka menyebarkan informasi ini di Twitter dan platform media sosial lainnya untuk merugikan Entitas FTX yang pada akhirnya menyebabkan keruntuhan Entitas FTX secara terburu-buru dan belum pernah terjadi sebelumnya. Entitas FTX dan Dewan Direksinya tidak dapat menghindari keruntuhan pasar sebelum pengajuan kebangkrutan Entitas FTX. Zhao tidak menunjukkan keraguan untuk men-tweet secara publik untuk merugikan Entitas FTX.”

Sebelumnya, Binance sempat mempertimbangkan untuk mengakuisisi FTX, tetapi pada akhirnya membatalkan rencana tersebut karena masalah yang dihadapi FTX dianggap terlalu rumit untuk diatasi. Akhirnya, pada tanggal 11 November 2022, FTX secara resmi mengajukan kebangkrutan dalam bab 11.

Tweet dari CZ dianggap oleh para investor sebagai upaya menghancurkan FTX yang menyebabkan kejatuhan FTX terjadi dengan sangat cepat tanpa ada perlindungan internal yang memadai di FTX.

Total
0
Shares
Previous Article

Komite Parlemen Kenya Mendesak Worldcoin Hentikan Operasi

Next Article

Sekarang Beli Mobil Atau Motor Honda Bisa Pakai Aset Kripto Seperti XRP dan DOGE

Related Posts