Sebuah komite parlemen Kenya yang dibentuk pada bulan Agustus untuk menyelidiki operasi dan aktivitas proyek kripto Worldcoin yang digagas oleh Sam Altman di negara Afrika Timur, telah menyarankan Regulator Komunikasi Kenya untuk menghentikan proyek tersebut. Perintah yang dikeluarkan pada 2 Oktober 2023 itu bertujuan untuk melindungi warga Kenya dari kemungkinan operasi kriminal.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan pada tanggal 30 September 2023, proyek tersebut menolak mematuhi peringatan untuk berhenti mengumpulkan data pribadi dari penduduk Kenya. Sebagai tindak lanjut, komite telah memberikan instruksi kepada pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan terhadap perusahaan tersebut atas dugaan kegiatan kriminal dan untuk menghentikan operasional proyek tersebut.
“Platform online Worldcoin, meskipun ada perintah pengadilan dan arahan administratif lainnya untuk menghentikan operasi, tetap melanjutkan pendaftaran warga Kenya,” tulis dalam laporan tersebut.
Laporan tersebut juga menekankan perlunya penyelidikan kriminal terhadap entitas terkait proyek Worldcoin, seperti Tools for Humanity Corp., serta mitra-mitra mereka di Kenya, seperti Sense Marketing.
Mereka juga menegaskan pentingnya mengambil tindakan hukum yang diperlukan terhadap mereka yang diduga terlibat dalam aktivitas kriminal. Para mitra ini disinyalir telah memberikan bantuan dan terlibat dalam tindakan kriminal yang sedang diselidiki.
Saat ini, ada berbagai investigasi lintas-lembaga yang tengah berlangsung terkait operasi dan aktivitas Worldcoin di Kenya, terutama terkait masalah keamanan, privasi, dan kelegalan penggunaan “insentif finansial” untuk memperoleh data biometrik.
Selanjutnya, komite parlemen menekankan bahwa meskipun sulit untuk mengukur jumlah “orb” yang terkumpul di negara ini, proses verifikasi iris mata yang dikirimkan oleh pengguna memiliki tingkat risiko yang tinggi.
Dalam konteks ini, para pengambil kebijakan di Kenya menekankan pentingnya memiliki kerangka kerja yang jelas dan efisien untuk mengatur aset digital dan penyedia aset virtual. Mereka juga mengusulkan adanya regulasi yang dapat mengatasi tindakan kejahatan dunia maya dan memastikan pemenuhan kewajiban perpajakan.
Para pembuat kebijakan menganggap bahwa adopsi aset kripto tanpa regulasi yang memadai, dengan tujuan mendesentralisasi sistem keuangan global sepenuhnya, merupakan ancaman yang perlu diperhatikan.
Worldcoin Menjadi Proyek Paling Kontroversial
Worldcoin dibuat dengan tujuan untuk membedakan antara manusia sungguhan dan bot AI, itulah sebabnya mengapa proyek kripto ini mengadopsi teknologi verifikasi retina dan telah menerima banyak pendaftaran sejak bulan Juli.
Secara global, sejak diluncurkan, proyek ini telah memicu banyak perdebatan kontroversial, dan beberapa ahli mengklaim bahwa proyek ini secara keseluruhan melanggar perlindungan data dan privasi. Meskipun beberapa negara telah mulai menyelidiki aktivitas proyek ini, negara lain seperti Jerman, Argentina, dan Inggris belum mengungkapkan kekhawatiran atau memulai penyelidikan terhadap aktivitas proyek ini.