Anatoly Yakovenko, pendiri sekaligus CEO Solana, baru saja mengklarifikasi terkait kemungkinan koneksi antara Solana dan sosok misterius pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto. Tweet ini muncul setelah situs yang memuat percakapan melalui email antara Satoshi Nakamoto dan Martti Malmi, yang membahas perkembangan Bitcoin pada tahun-tahun awal.
Yakovenko memicu perdebatan sengit di antara komunitas kripto setelah membagikan unggahan kontroversial di platform Twitter. Dengan munculnya 120 halaman korespondensi email antara Satoshi Nakamoto dan Martti Malmi pada 23 Februari, terbuka kemungkinan adanya hubungan antara Satoshi dan proyek Solana.
Dalam cuitannya, Yakovenko menekankan pernyataan Satoshi yang dicatat oleh Mert, CEO Helius Labs, bahwa kecepatan bandwidth, harga, ruang disk, dan daya komputasi akan menjadi jauh lebih besar saat diperlukan. Menurut Yakovenko, konsep-konsep yang diutarakan oleh Satoshi tersebut sejalan dengan pengembangan blockchain Solana yang efisien dan dapat diskalakan.
Solana, yang muncul pada tahun 2017, memiliki tujuan untuk meningkatkan efisiensi transaksi dan mengurangi biaya dibandingkan dengan cryptocurrency lain seperti Bitcoin dan Ethereum. Dengan menggunakan mekanisme proof-of-history (PoH) dan protokol proof-of-stake (PoS), Solana berhasil mencapai tingkat kecepatan dan skalabilitas yang mengesankan.
Meskipun hubungan antara Solana dan Satoshi masih bersifat spekulatif, kesamaan dalam ideologi menunjukkan keterkaitan antara pionir kripto dan hasrat mereka terhadap inovasi tanpa henti.
Satoshi Nakamoto, nama samaran untuk orang atau entitas yang menciptakan Bitcoin pada tahun 2009, secara misterius menghilang pada tahun 2011. Ia meninggalkan kekayaan substansial dalam bentuk Bitcoin yang belum tersentuh, menciptakan nuansa misteri dalam dunia mata uang digital.
Kenaikan pesat Solana mencerminkan terus-menerusnya pencarian dalam dunia kripto untuk skalabilitas, efisiensi, dan solusi terdesentralisasi. Apakah Nakamoto secara langsung memengaruhi kelahiran Solana atau tidak, visi ini terus membentuk masa depan teknologi blockchain.