Perusahaan penambangan Bitcoin, Riot Platforms, baru-baru ini mengungkapkan kekhawatirannya terkait dengan peristiwa halving Bitcoin yang dijadwalkan akan terjadi pada April 2024. Riot Platforms dengan terbuka membicarakan beberapa dampak yang mungkin muncul akibat halving tersebut.
Salah satu dampak langsung dari halving adalah pengurangan imbalan Bitcoin yang diterima oleh penambang. Imbalan ini akan berkurang setengahnya, yang berpotensi mempengaruhi pendapatan secara signifikan jika harga Bitcoin tidak meningkat secara proporsional. Dalam laporan terbarunya, Riot Platforms menekankan bahwa jika kenaikan harga Bitcoin tidak sejalan dengan pengurangan imbalan, pendapatan dari operasi penambangan Bitcoin mereka dapat mengalami penurunan yang signifikan, yang berpotensi mempengaruhi hasil operasi dan kondisi keuangan perusahaan.
Riot Platforms juga menyoroti adanya “hambatan penskalaan yang signifikan” dalam ekosistem Bitcoin, yang dapat menghambat kemampuannya sebagai alat pembayaran yang diterima secara luas. Permintaan Bitcoin mungkin mengalami stagnasi atau bahkan penurunan, yang berpotensi berdampak negatif pada harga Bitcoin dan, oleh karena itu, melemahkan neraca perusahaan.
Untuk menjaga atau meningkatkan pendapatan setelah halving, penambang Bitcoin harus meningkatkan hashrate-nya. Namun, hal ini memerlukan investasi besar pada peralatan baru, yang dapat menjadi beban finansial yang signifikan bagi perusahaan. Dalam usaha untuk tetap kompetitif, perusahaan merasa perlu untuk terus mengakuisisi penambang baru dan meningkatkan tingkat hash-nya.
Namun, dengan peningkatan operasi penambangan, akan terjadi peningkatan konsumsi energi. Riot Platforms menyadari bahwa hal ini dapat menarik perhatian dari masyarakat dan regulator terkait dampak lingkungan. Perusahaan menyatakan kesiapannya untuk menghadapi kemungkinan tindakan regulasi atau kerusakan reputasi jika konsumsi energi mereka tidak ditangani dengan baik.
Di sisi lain, Riot Platforms mencatat bahwa produksi Bitcoin mereka meningkat sebesar 19% pada tahun 2023, sementara biaya rata-rata perusahaan untuk menambang Bitcoin juga mengalami penurunan. Meskipun begitu, perusahaan tetap memberikan peringatan kepada para pemegang saham mengenai potensi dampak negatif yang mungkin terjadi akibat halving Bitcoin yang akan datang.
Dalam menghadapi halving yang mendekat, Riot Platforms mengajak para penambang untuk mempersiapkan diri dengan baik, terutama dalam menutup mesin-mesin yang tidak menguntungkan. Perusahaan juga mencatat bahwa meskipun ada kekhawatiran, hash rate global untuk penambangan Bitcoin diprediksi akan terus meningkat, karena permintaan untuk Bitcoin baru juga diperkirakan akan meningkat.
Dengan demikian, Riot Platforms menekankan pentingnya efisiensi operasional dalam menghadapi halving Bitcoin yang akan datang. Mereka juga mencari peluang untuk beralih ke energi terbarukan dan mengadopsi inovasi mesin penambangan baru dengan biaya rendah sebagai langkah-langkah untuk mengurangi dampak negatif dari halving tersebut.